Sebelum memulai bisnis bebek petelur, Anda harus menyiapkan modal. Secara umum, Modal Ternak Bebek Petelur yang dibutuhkan adalah modal biaya tetap (fix cost) dan modal biaya variabel (variable cost).
Modal biaya tetap (fix cost) adalah biaya konstan yang harus dikeluarkan di awal bisnis bebek petelur dan tetap dikeluarkan meskipun tidak ada aktivitas produksi. Oleh karena pengeluarannya yang hanya sesekali, maka yang dihitung dari biaya tetap adalah biaya penyusutannya setiap siklus produksi.
Modal biaya variabel adalah modal biaya tidak tetap yang dapat berubah secara proposional sesuai dengan aktivitas usaha. Contoh biaya variabel modal ternak bebek petelur adalah biaya listrik, biaya pakan, biaya suplemen, dan lain-lain.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah penjelasannya:
Biaya Tetap Usaha Ternak Bebek Petelur 100 Ekor
Anda harus mempersiapkan biaya tetap ternak bebek saat awal budidaya bebek petelur. Untuk mempermudah dalam analisa usahanya, berikut ini adalah penyusutan:
No | Nama Barang | Harga |
1. | Kandang | Rp. 500.000,- |
2. | Peralatan Kandang | Rp. 200.000,- |
Total Biaya Tetap | Rp. 700.000,- |
Baca Juga :
- Modal Usaha Ternak Kambing Beserta Rinciannya
- Modal Usaha Ternak Sapi (Estimasi Biaya Ternak Sapi)
- Modal Usaha Toko Busana Mulai Awal hingga Buka
Itu adalah modal yang harus Anda keluarkan untuk biaya tetap ternak bebek petelur 100 ekor selama 1 siklus produksi (12 bulan). Diketahui bahwa total biaya penyusutan yang Anda butuhkan adalah sebanyak Rp.700.000
Biaya Variabel Bebek Petelur 100 Ekor Tahun Pertama
Biaya variabel yang harus Anda keluarkan untuk memulai bisnis peternakan bebek petelur cukup besar.
Berikut ini adalah rincian biaya variabel bebek petelur yang harus Anda keluarkan dalam satu tahun pertama:
No | Nama Barang | Jumlah | Harga | Total |
1 | Bibit Itik | 100 ekor | Rp.35000,- | Rp.3.500.000,- |
2 | Pakan | 160 gr/ekor/hari | Rp.500,- | Rp.18.000.000,- |
3 | Suplemen Organik, listrik dll | – | Rp.1.000.000,- | Rp.1.000.000,- |
4 | Tenaga Kerja | 1 orang | Rp.830.000,- | Rp.1.000.000,- |
Total Biaya Variabel | Rp.23.500.000,- |
Dibandingkan dengan biaya penyusutan dari biaya tetap, tentu saja biaya variabel jauh lebih tinggi. Diatas sudah dirincikan kebutuhan bibit, pakan, suplemen, air, listrik, tenaga kerja, dan lain-lain.
Total keseluruhan biaya yang harus dikeluarkan dalam 1 tahun pertama adalah sebanyak Rp.23.500.000.
Namun, tentu saja pada tahun berikutnya, biaya pengeluaran akan semakin rendah, karena tidak mengeluarkan biaya untuk pembelian bibit bebek petelur.
Dari data tersebut, diketahui bahwa biaya terbesar untuk ternak bebek petelur adalah untuk pembelian pakan. Dalam 1 tahun pemeliharaan, peternak bisa mengeluarkan biaya sebanyak Rp.18.000.000.
Biaya itu didapatkan dari pembelian dedak, konsentrat, dan pakan penambah protein lainnya, seperti limbah udang, limbah kupang, bungkil jagung, limbah roti (roti kadaluarsa) atau bahan pakan tambahan lainnya.
Dari seluruh jenis bahan pakan yang dibeli tersebut, bebek membutuhkan pakan sebanyak 53,3 gram atau 160 gram/ekor/hari.
Artinya, dalam sehari bebek membutuhkan total pakan sebanyak 1.6 kg. Sedangkan jika sebulan membutuhkan 480 kg, atau 5760 kg/tahun. Harga Rp.500/ekor/hari ini tentu saja tidak selalu sama, karena bahan pakan yang Anda gunakan tentu tidak sama, karena bergantung dengan pasokan pakan yang tersedia.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah pengeluaran modal pada tahun kedua:
Biaya Variabel Bebek Petelur 100 Ekor Tahun Kedua
Berikut ini adalah rincian biaya variabel bebek petelur yang harus Anda keluarkan dalam tahun kedua:
No | Nama Barang | Jumlah | Harga | Total |
1 | Pakan | 160 gr/ekor/hari | Rp.2100,- | Rp.12.264.000,- |
2 | Suplemen Organik, listrik dll | – | Rp.1.000.000,- | Rp.1.000.000,- |
3 | Tenaga Kerja | 1 orang | Rp.830.000,- | Rp.1.000.000,- |
Total Biaya Variabel | Rp.14.264.000,- |
Pendapatan Usaha Bebek Petelur 100 Ekor
Setelah menghitung biaya modal, baik biaya tetap maupun variabel, kini saatnya untuk menghitung pendapatan yang bisa diraih.
Berikut ini adalah rincian pendapatan bebek petelur selama 1 tahun pertama jika jumlah ternaknya adalah 100 ekor:
Pendapatan hasil budidaya bebek petelur tahun pertama.
365 hari × 100 ekor × 70 % × Rp.1500 = Rp.38.325.000,-
Keterangan:
- 365 hari: jumlah hari dalam 1 tahun
- 100 ekor: jumlah ternak
- 70%: rata-rata produktivitas ternak tahun pertama
- Rp.1.500: harga jual telur bebek/butir.
Pendapatan hasil budidaya bebek petelur tahun kedua.
365 hari × 100 ekor × 75 % × Rp.1500 = Rp.41.062.500,-
Keterangan:
- 365 hari: jumlah hari dalam 1 tahun
- 100 ekor: jumlah ternak
- 75%: rata-rata produktivitas ternak tahun kedua
- Rp.1.500: harga jual telur bebek/butir.
Itu adalah total pendapatan dari usaha budidaya bebek petelur yang bisa Anda dapatkan. Selanjutnya, Anda harus menghitung berapa besar keuntungan yang bisa Anda raih jika membudidayakan bebek petelur. Berikut ini adalah perhitungan keuntungan yang bisa didapatkan:
Keuntungan Budidaya Bebek Petelur 100 Ekor.
Setelah menghitung seluruh kebutuhan/modal budidaya, selanjutnya Anda perlu mengetahui berapa banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah rinciannya:
Keuntungan = Total Pendapatan-Total Biaya (cost)
Keuntungan = Tot. Pendapatan (Rp.38.325.000) – Tot. Biaya (Biaya variabel + biaya penyusutan= 23.500.000 + 700.000 = 24.200.000)
Keuntungan = Rp. 14.125.000
Jadi, keuntungan yang bisa didapatkan dari hasil budidaya bebek petelur pada tahun pertama adalah Rp. 14.125.000
Lalu, bagaimana dengan keuntungan di tahun kedua? Berikut ini adalah rinciannya:
Keuntungan = Tot. Pendapatan (Rp.41.062.500) – Tot. Biaya (19.830.000 + 700.000 = Rp.20.530.000)
Keuntungan = Rp.20.532.500
Jadi, keuntungan yang bisa didapatkan dari hasil budidaya bebek petelur pada tahun kedua adalah Rp.20.532.500
Luar biasa bukan? Dengan menggunakan produk GDM Organik, produktivitas bebek petelur bisa terus meningkat. Itu artinya, keuntungan yang bisa didapatkan juga bisa terus meningkat.
Untuk memulai usaha anda ada baiknya pelajari dan pahami kewajiban perpajakan yang harus dipenuhi di link ini (Kewajiban Pajak UMKM), guna untuk menunjang kelancaran dan kelegalan usaha yang anda tekuni.
Baca Juga : Ide-Ide Peluang Usaha yang Menjanjikan
Sumber : gdm.id