Artikel ini menjelaskan beberapa hal yang harus dipersiapkan dalam berbisnis usaha ikan nila, seperti modal usaha ikan nila dan peluang bisnis usaha ikan nila, bagi pemula simak dan pahami artikel di bawah ini .
Peluang Bisnis Ikan Nila
Seperti yang dikatakan diatas, peluang usaha ikan nila masih sangat besar. Ini dikarenakan ikan nila memiliki beberapa keunggulan dari perspektif konsumen, seperti: rasa dagingnya yang lembut, nikmat dan harga yang terjangkau untuk konsumsi sehari-hari serta modal usaha ikan nila yang relaip kecil.
Selain itu, ikan nila juga sangat berpotensi dari perspektif pembudidaya karena memiliki umur panen yang pendek, syarat budidaya yang mudah, lebih tahan terhadap berbagai penyakit, serta lebih toleran terhadap berbagai cuaca, lingkungan, dan salinitas.
Dilansir dari detik.finance.com, peternak ikan nila asal Sleman, Yogyakarta mengaku membudidayakan ikan nila memang memiliki nilai jual yang tinggi serta memiliki risiko kematian yang relatif kecil.
Selaras dengan hal tersebut, satu kolam dapat memberikan keuntungan hingga 15 juta per kolam.
Memahami begitu banyaknya kelebihan ikan nila dari perspektif konsumen maupun pembudidaya, sehingga ikan nila bisa menjadi pilihan usaha Anda. Namun, sebelum memulai usaha ternak ikan nila, yuk simak analisa usaha ikan nila 1000 ekor berikut ini:
Analisa Usaha Budidaya Ikan Nila di Kolam Terpal
Berapa sih keuntungan ternak ikan nila yang bisa Anda dapatkan? Nah, supaya nggak penasaran, yuk simak peluang usaha budidaya ikan nila di kolam terpal dengan populasi 1000 ekor berikut:
1. Modal Usaha
Dalam usaha ikan nila rumahan, Anda membutuhkan beberapa hal yang harus dipersiapkan. Oleh karena itu, Anda juga harus mempersiapkan modal usaha ikan nila dengan jumlah yang cukup.
Agar Anda mengetahui berapa biaya analisa usaha ikan nila 1000 ekor, berikut ini adalah rincian perhitungan budidaya ikan nila untuk populasi 1000 ekor:
a. Biaya Investasi (Fix Cost)
No | Barang | Jumlah | Harga Satuan (Rp) | Nilai Biaya (Rp) |
1. | Kolam terpal bulat ukuran Diameter 3 meter full set | 7 pcs | 1.250.000 | 8.750.000 |
2. | Timbangan | 1 pcs | 100.000 | 100.000 |
3. | Serok | 1 pcs | 50.000 | 50.000 |
4. | Ember ukuran sedang | 3 pcs | 25.000 | 75.000 |
Total biaya investasi | 8.975.000 |
Itu adalah biaya investasi yang harus Anda keluarkan. Namun, dalam penghitungan analisa usaha, Anda hanya perlu menghitung biaya penyusutannya. Berikut ini adalah biaya penyusutannya:
No | Barang | Nilai Total Biaya (Rp) | Lama Masa Pakai | Biaya Penyusutan Tiap Bulan (Rp) |
1. | Kolam terpal bulat ukuran Diameter 3 meter full set | 8.750.000 | 24 bulan | 364.583 |
2. | Timbangan | 100.000 | 24 bulan | 4.200 |
3. | Serok | 50.000 | 12 bulan | 4.200 |
4. | Ember ukuran sedang | 75.000 | 24 bulan | 3.125 |
Total Biaya Penyusutan | 376.108 |
Dari tabel tersebut, dijelaskan bahwa masing-masing peralatan memiliki masa penyusutan rata-rata 2 tahun (24 bulan).
Nilai penyusutan tersebut diantaranya adalah: kolam terpal=Rp.364.583, timbangan=Rp.4.200, serok=Rp.4.200, dan ember=Rp.3.125. Itu artinya, dalam setiap bulan, Anda harus mencantumkan nilai penyusutan peralatan sebanyak=376.108.
Selain peralatan, budidaya ikan nila juga membutuhkan biaya untuk aktifitas sehari-hari untuk perawatan, pemberian pakan, pemberian suplemen, dan lainnya.
Berikut ini adalah biaya yang dibutuhkan untuk aktifitas sehari-hari (variable cost).
b. Biaya Tidak Tetap (Variable Cost)
No | Barang | Jumlah | Harga Satuan (Rp) | Nilai Biaya (Rp) |
1. | Bibit ukuran >7 cm | 1000 ekor | 699 | 699.000 |
2. | Pakan | 203 kg | 10.000 | 2.030.000 |
3. | Tenaga kerja | 1 orang x 2 bulan | 1.000.000 | 2.000.000 |
4. | Suplemen, air, listrik, dll | 2 bulan | 500.000 | 1.000.000 |
Total biaya variabel | 5.729.000 |
Tabel tersebut menyebutkan bahwa total biaya variabel untuk ikan nila selama proses budidaya adalah sebanyak Rp. 5.729.000.
2. Kebutuhan Usaha Ternak Ikan Nila
Untuk lebih lengkapnya, berikut ini adalah rincian kebutuhan biaya variabel untuk ikan nila:
Bibit Ikan Nila
Bibit yang disarankan adalah bibit yang berukuran lebih dari 7 cm. Ukuran ini dipilih karena terbukti memiliki ketahanan lebih baik dibandingkan dengan ukuran <7cm.
Selain itu, ukuran bibit ini juga biasa dijual dengan harga lebih terjangkau. Dengan jumlah 1000 ekor bibit, biaya yang dibutuhkan adalah Rp.699.000.
Pakan Ikan Nila
Pakan ikan nila yang dibutuhkan untuk 1000 ekor bibit, dengan lama pemeliharaan selama 68-70 hari adalah sebanyak 203 kg.
Pakan yang digunakan adalah pakan pelet dengan kandungan protein 14-16%. Dengan harga Rp.10.000/kg pakan, maka biaya yang dibutuhkan adalah sebanyak Rp.2.030.000.
Tenaga Kerja
Tenaga kerja untuk merawat ikan nila berjumlah 7 kolam hanya membutuhkan 1 orang. Ini dikarenakan tenga kerja hanya bertugas untuk memantau kondisi kolam/penyakit, memberi pakan, dan mengurangi+menambah air saat pengurasan air.
Setiap bulannya, selama 2 bulan pemeliharaan, Anda harus mengeluarkan biaya sebanyak Rp.2.000.000. Meskipun Anda tidak menggunakan jasa tenaga kerja, namun Anda tetap harus menghitung biaya tenaga kerja.
Suplemen, Air, Listrik, Dll
Suplemen, air, listrik, dll bisa menghabiskan biaya sebesar Rp.500.000. Rinciannya, suplemen yang dibutuhkan selama satu siklus adalah sebanyak 2 liter, dengan harga: Rp.55.000.
Dengan menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan, Anda bisa menghemat biaya untuk pembelian obat-obatan, vitamin, dan lainnya.
Sebab, produk ini sudah mengandung multivitamin, mineral essensial dan non essensial, serta bakteri baik yang sangat baik untuk ikan nila agar tidak mudah sakit, sekaligus membantu mempercepat pertumbuhan ikan nila, menjaga kualitas air kolam, serta membunuh bakteri, jamur dan virus penyebab penyakit.
Anda bisa mengikuti panduan ternak ikan nila untuk pemula menggunakan kolam terpal, salah satunya dengan mengikuti Cara Budidaya Ikan Nila Di Kolam Terpal.
Sedangkan air, listrik, BBM, dan lainnya bisa lebih murah. Setelah menghitung biaya tetap dan variabel dengan rincian tersebut, maka artinya total biaya yang harus Anda keluarkan dalam 1 periode (68 hari adalah sebanyak) Rp. 6.105.108.
Itu adalah biaya budidaya ikan nila disetiap periodenya. Selanjutnya, Anda bisa mulai menghitung keuntungan yang bisa didapatkan.
3. Keuntungan Analisa Usaha Ikan Nila 1000 Ekor
Berapa keuntungan dari bisnis budidaya ikan nila? Pasti penasaran kan, dengan total biaya sebesar Rp. 6.105.108., berapa hasil panen dan keuntungan yang bisa Anda dapatkan? Ini dia keuntungan bisnis ikan nila yang bisa Anda dapatkan :
Setelah ikan nila berumur 68-70 hari, maka ikan nila Anda bisa mulai dipanen. Rata-rata bobot ikan nila yang dipelihara selama itu, sudah bisa mencapai 200 gr.
Itu artinya dalam 1 kg, berisi 5 ekor ikan. Sehingga jumlah bobot keseluruhan panen Anda adalah sebanyak 200 kg.
Harga ikan nila dipasaran saat ini adalah sekitar Rp.38.000. Maka, total hasil penjualan yang bisa Anda dapatkan adalah sebanyak Rp.7.600.000.
Itu artinya, keuntungan yang Anda terima didapatkan dari hasil penjualan-biaya. Berikut ini adalah keuntungan ternak ikan nila:
Rp.7.600.000-Rp.6.105.108=Rp.1.494.892.
Wah, lumayan kan? Hanya dengan perawatan yang sangat minim, Anda sudah bisa mendapatkan keuntungan sebesar Rp.1.494.892. Tentu saja, keuntungan ini bisa semakin besar jika Anda menggunakan pakan pengganti pelet full.
Nah, itu adalah perhitungan ternak ikan nila. Dengan keuntungan sebesar itu, apakah Anda sudah mantap untuk menjalankan bisnis ikan nila? Jangan lupa untuk konsultasikan usaha dan tips-trik bisnis ikan nila dengan ahli perikanan kami dengan cara klik ikon whatsapp berikut:
Sebelum anda memulai usaha tersebut, ada baiknya pahami dan pelajari kewajiban-kewajiban perpajakan yang harus di penuhi dalam menjalan usaha, guna untuk melancarkan atau melegalkan usaha anda, kewajiban-kewajiban pajak tersebut dapat di pelajari di Kewajiban Pajak UMKM.
Sumber : gdm.id